Breaking News

Dinas Pendidikan Bangka Klarifikasi Retakan di RKB SDN 21 Mendo Barat, Kontraktor Siap Bertanggung Jawab

 

Bangka Belitung – Pembangunan infrastruktur pendidikan kembali menjadi sorotan di Kabupaten Bangka setelah ditemukan retakan pada ruang kelas baru (RKB) SDN 21 Mendo Barat. Temuan ini pertama kali disampaikan oleh Ketua DPW Mabesbara Bangka Belitung, Edi Muslim, yang mengkritik lemahnya pengawasan dalam proyek tersebut. Minggu (23/3/2025)

Menurutnya, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas bangunan serta kemungkinan adanya ketidaksesuaian dengan spesifikasi teknis.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka bersama kontraktor pelaksana, Construction Line Mandiri, memberikan klarifikasi. 

Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Yudi Aprizal, menegaskan bahwa proyek ini telah diawasi dengan ketat, baik oleh Dinas Pendidikan maupun tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

> "Pengawasan dilakukan sebelum, selama, dan setelah pengerjaan proyek untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi teknis. Bahkan, proyek ini telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tanpa adanya koreksi atas hasil pekerjaan," ujar Yudi.

 *Retakan Tidak Berpengaruh pada Struktur Bangunan* 

Terkait retakan yang ditemukan, Yudi menjelaskan bahwa fenomena ini kerap terjadi pada bangunan baru, khususnya pada bagian plesteran dinding atau rabat lantai. 

Ia memastikan bahwa kondisi tersebut tidak memengaruhi struktur utama bangunan dan tetap dalam tanggung jawab kontraktor selama masa pemeliharaan.

> "Setiap proyek konstruksi memiliki masa pemeliharaan selama 365 hari setelah serah terima pekerjaan. Jika ada kerusakan, maka menjadi kewajiban kontraktor untuk memperbaikinya," tambahnya.

Senada dengan Yudi, Virgo, perwakilan dari Construction Line Mandiri, juga memberikan penjelasan terkait penyebab retakan tersebut.

> "Retakan ini terjadi akibat pergeseran urugan pasir rabat yang dipengaruhi oleh faktor cuaca. Namun, kami tetap bertanggung jawab penuh dan siap melakukan perbaikan selama masa retensi hingga Desember 2025," kata Virgo.

Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan dalam kontrak.

Peran Pengawasan Masyarakat Ditekankan

Meski telah ada pengawasan dari instansi terkait, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka tetap mengapresiasi peran serta masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam mengawal pembangunan infrastruktur pendidikan. Kritik dan masukan dari berbagai pihak dinilai sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi serta kualitas hasil pekerjaan.

> "Kami menghargai peran masyarakat dan LSM dalam mengawal pembangunan. Semua temuan dan masukan akan menjadi perhatian kami agar setiap pekerjaan memenuhi standar," ujar Yudi.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa semua laporan terkait kondisi bangunan akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sementara itu, Virgo juga menegaskan kesiapan pihaknya untuk menerima kritik konstruktif guna meningkatkan kualitas pekerjaan.

> "Kami terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Kami pastikan setiap pekerjaan tetap mengacu pada spesifikasi teknis dan perbaikan akan segera dilakukan agar bangunan dapat digunakan secara optimal oleh siswa dan guru," jelasnya.

Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Butuh Pengawasan Ketat

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat dalam proyek pembangunan infrastruktur pendidikan. Sebagai fasilitas yang akan digunakan oleh generasi penerus bangsa, kualitas bangunan sekolah harus benar-benar terjamin. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak, mulai dari instansi terkait, masyarakat, hingga LSM, menjadi kunci dalam memastikan bahwa setiap proyek berjalan sesuai rencana dan spesifikasi yang ditentukan.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan tidak ada kesalahpahaman terkait kondisi bangunan di SDN 21 Mendo Barat. Komitmen Dinas Pendidikan dan pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan menunjukkan bahwa tanggung jawab terhadap kualitas infrastruktur pendidikan tetap menjadi prioritas utama. (M.Zen/KBO Babel)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close
close