Breaking News

Buruk Komunikasi & Koordinasi, Tim Relawan Mundur Langkah Budi RRI di Pilwako Pangkalpinang Terancam






**Pangkalpinang** – Dinamika politik menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pangkalpinang 2025 semakin menunjukkan ketegangan baru. Kali ini, kabar mengejutkan datang dari kubu bakal calon wali kota Achmad Dedy Karnadi, yang lebih dikenal dengan nama Budi RRI. Tim relawan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pergerakan politiknya, secara resmi menyatakan pengunduran diri secara massal. Rabu (14/5/2025).


Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Tim Relawan, Hendra Djunaidi, pada Senin (12/5/2025), usai rapat koordinasi internal yang melibatkan jajaran tim dari tingkat kota hingga kelurahan. 


Dalam pernyataannya, Hendra menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk kekecewaan mendalam terhadap tidak adanya kejelasan arah politik dari bakal calon yang mereka dukung.


“Hingga saat ini belum ada kepastian, baik terhadap partai pengusung maupun arah komunikasi politik yang jelas dari Budi RRI. Kami sudah berupaya maksimal, bahkan turut serta dalam pendaftaran ke sejumlah partai. Tapi hasilnya nihil. Koordinasi pun sangat minim,” kata Hendra, saat ditemui di kediamannya yang juga menjadi markas awal pembentukan tim relawan.


Mantan Ketua KNPI Pangkalpinang periode 2013–2016 itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada berbagai pihak atas keputusan mundur ini, sembari menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi menjaga integritas dan marwah perjuangan relawan.


“Kami mohon maaf atas segala kekhilafan. Keputusan ini berat, tapi kami tidak ingin terus berada dalam ketidakpastian. Kami sudah menjalankan peran kami dengan sepenuh hati,” tegasnya.


Keputusan mundur ini menciptakan gempa politik tersendiri di tengah persiapan Pilwako Pangkalpinang yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025. 


Para relawan yang sebelumnya menjadi mesin penggerak di akar rumput dinilai sebagai aset penting dalam membangun elektabilitas seorang calon.


Seorang pengamat politik lokal yang enggan disebutkan namanya menilai, mundurnya tim relawan secara kolektif bukan hanya sekadar peristiwa biasa. Ia menyebut, hal ini bisa menjadi indikasi adanya persoalan internal yang belum terselesaikan dalam barisan pendukung Budi RRI.


“Relawan itu tulang punggung. Kalau mereka mundur, itu bukan sinyal kecil. Ini peringatan serius bahwa ada yang tidak beres. Dampaknya tentu pada persepsi publik dan kekuatan logistik lapangan,” ujarnya.


Situasi ini membuat publik bertanya-tanya, apakah Budi RRI masih memiliki peluang untuk bersaing dalam Pilwako mendatang, terutama jika hingga waktu pendaftaran belum ada kepastian soal partai pengusung. 


Hingga berita ini diturunkan, Jejaring Media KBO Babel masih berusaha menghubungi Budi RRI untuk mendapatkan klarifikasi.


Dengan dinamika yang terus bergulir, Pilwako Pangkalpinang 2025 tampaknya akan menjadi salah satu kontestasi politik yang paling menegangkan dalam sejarah kota ini. (Sandy Batman/KBO Babel)

**Ditinggal Relawan, Masa Depan Politik Budi RRI di Pangkalpinang 2025 di Ujung Tanduk**


*Koalisi Retak, Tim Relawan Budi RRI Pilwako 2025 Mundur Massal karena Arah Politik Tak Jelas**


*Tim Relawan Mundur, Dukungan terhadap Budi RRI di Pilwako Pangkalpinang 2025 Goyah*




**Pangkalpinang** – Dinamika politik menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pangkalpinang 2025 semakin menunjukkan ketegangan baru. Kali ini, kabar mengejutkan datang dari kubu bakal calon wali kota Achmad Dedy Karnadi, yang lebih dikenal dengan nama Budi RRI. Tim relawan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pergerakan politiknya, secara resmi menyatakan pengunduran diri secara massal. Rabu (14/5/2025).


Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Tim Relawan, Hendra Djunaidi, pada Senin (12/5/2025), usai rapat koordinasi internal yang melibatkan jajaran tim dari tingkat kota hingga kelurahan. 


Dalam pernyataannya, Hendra menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk kekecewaan mendalam terhadap tidak adanya kejelasan arah politik dari bakal calon yang mereka dukung.


“Hingga saat ini belum ada kepastian, baik terhadap partai pengusung maupun arah komunikasi politik yang jelas dari Budi RRI. Kami sudah berupaya maksimal, bahkan turut serta dalam pendaftaran ke sejumlah partai. Tapi hasilnya nihil. Koordinasi pun sangat minim,” kata Hendra, saat ditemui di kediamannya yang juga menjadi markas awal pembentukan tim relawan.


Mantan Ketua KNPI Pangkalpinang periode 2013–2016 itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada berbagai pihak atas keputusan mundur ini, sembari menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi menjaga integritas dan marwah perjuangan relawan.


“Kami mohon maaf atas segala kekhilafan. Keputusan ini berat, tapi kami tidak ingin terus berada dalam ketidakpastian. Kami sudah menjalankan peran kami dengan sepenuh hati,” tegasnya.


Keputusan mundur ini menciptakan gempa politik tersendiri di tengah persiapan Pilwako Pangkalpinang yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025. 


Para relawan yang sebelumnya menjadi mesin penggerak di akar rumput dinilai sebagai aset penting dalam membangun elektabilitas seorang calon.


Seorang pengamat politik lokal yang enggan disebutkan namanya menilai, mundurnya tim relawan secara kolektif bukan hanya sekadar peristiwa biasa. Ia menyebut, hal ini bisa menjadi indikasi adanya persoalan internal yang belum terselesaikan dalam barisan pendukung Budi RRI.


“Relawan itu tulang punggung. Kalau mereka mundur, itu bukan sinyal kecil. Ini peringatan serius bahwa ada yang tidak beres. Dampaknya tentu pada persepsi publik dan kekuatan logistik lapangan,” ujarnya.


Situasi ini membuat publik bertanya-tanya, apakah Budi RRI masih memiliki peluang untuk bersaing dalam Pilwako mendatang, terutama jika hingga waktu pendaftaran belum ada kepastian soal partai pengusung. 


Hingga berita ini diturunkan, Jejaring Media KBO Babel masih berusaha menghubungi Budi RRI untuk mendapatkan klarifikasi.


Dengan dinamika yang terus bergulir, Pilwako Pangkalpinang 2025 tampaknya akan menjadi salah satu kontestasi politik yang paling menegangkan dalam sejarah kota ini. (Sandy Batman/KBO Babel)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close
close